Kesuksesan Adalah Milikku. Aku Akan Mendapatkanmu Walau Kemanapun Itu. Akan Kukejar Kamu Sampai Kemanapun Itu. Karena Kesuksesan Adalah Hak ku.

Silabus RPP PAI SMA Kelas XII


Link Doc (All Materi PPL 1 Bu Mu'awanah)
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas/Semester
: XII / Ganjil
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Tahun Ajaran
: 2011 - 2012
Standar kompetensi ( Al Qur’an dan Al Hadits ) : 1. Memahami ayat-ayat al qur’an tentang anjuran bertoleransi.

Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar
Karakter
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Intrumen
1.1. Membaca QS Al kafirun Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29 dengan tartil

QS Al Kafirun, QS Yunus 40-41 dan QS Al Kahfi 29

Membaca dengan klasikal dan kelompok
  • Mampu membaca QS Al -Kafirun dengan tartil
  • Mampu membaca QS Yunus 40-41 dengan tartil
  • Mampu membaca QS al-Kahfi dengan tartil
Tes Lisan
Praktek membaca
Bacalah QS Al-Kafirun , Yunus,40-41 dan Al-Kahfi dengan tartil
2x45 menit
  • Buku PAI kelas XII
  • Mushaf al-Qur an dan Al Qur’an
Terjemah Depag RI
  • Buku Tajwid
Kritis, mandiri, tanggung jawab, kreatif, logis, spiritualis, percaya diri dan menghargai orang lain
Secara individu mendemontrasikan bacaan pada QS Al-Kafirun
  • Mampu mengidentifikasi-kan tajwid QS Al-Kafirun,
  • Mampu mengidentifikasi-kan tajwid QS Yunus 40-41
  • Mampu mengidentifikasi-kan tajwid QS Al-Kahfi 29
Tes lisan
Praktek membaca
Bacalah QS Al-Kafirun, Yunus,40-41 dan Al-Kahfi 29 dengan tartil

Melakukan diskusi kelompok mengidentifikasi ilmu tajwid dan mempresentasikannya dalam forum diskusi
  • Mampu mendemontrasikan bacaan QS Al-Kafirun dengan tartil
  • Mampu mendemontrasikan bacaan QS Yunus, 40-41 dengan tartil
  • Mampu mendemontrasikan bacaan QS Al-Kahfi 29 dengan tartil
Penugasan
Identifikasi Tajwid
Diskusikan dengan kelompok identifikasi ilmu tajwid dalam QS Al-Kafirun , Yunus,40-41 dan Al-Kahfi

1.2.Mejelaskan arti QS Al-Kafirun Yunus 40-41 dan Qs Al- Kahfi 29

QS Al Kafirun, QS Yunus 40-41 dan QS Al Kahfi 29

Secara individu mendemontrasikan hafalan arti lafadz-lafadz dalam QS Al -Kafirun Yunus 40-41 dan Qs Al Kahfi 29
  • Mampu menjelaskan arti setiap kata yang terdapat QS Al -Kafirun
  • Mampu menjelaskan arti setiap kata yang terdapat QS Yunus 40-41
  • Mampu menjelaskan arti setiap kata yang terdapat QS Al kahfi 29
  • Mampu menerjemahkan QS Al –Kafirun dengan benar
  • Mampu menerjemahkan QS Yunus 40-41 dengan benar
  • Mampu menerjemahkan QS Al Kahfi 29 dengan benar
Tes tulis
Uraian
Apakah arti dari lafadz yang ada dalam surat QS Al –Kafirun?
Apakah arti dari lafadz yang ada dalam surat QS Yunus 40-41?
Apakah arti dari lafadz yang ada dalam surat QS Qs Al kahfi 29 ?
2x 45 menit
  • Buku PAI kelas XII
  • Mushaf al-Qur an dan Al Qur’an
Terjemah Depag RI
  • Buku Tajwid
Kritis, mandiri, tanggung jawab, kreatif, logis, spiritualis dan percaya diri
1.3.Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Yunus 101 dan Qs Al baqarah 164

QS Al Kafirun, QS Yunus 40-41 dan QS Al Kahfi 29

Mengidentifikasi berbagai aktifitas di masyarakat yang mencerminkan cntoh perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al -Kafirun Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29
  • Menjelaskan pengertian toleransi
  • Menunjukkan contoh perilaku bertoleransi
Tes tulis
Uraian
Jelaskan pengertian tolransi !
Berikan contoh perilaku toleransi!
2x 45 menit
  • Buku PAI kelas XII
  • Mushaf al-Qur an dan Al Qur’an
Terjemah Depag RI
  • Buku Tajwid
Kritis, mandiri, tanggung jawab,logis, kreatif, spiritualis, percaya diri dan menghargai orang lain


Mengetahui,

Nganjuk, 30 September 2011
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi PAI






……………………………….

Mochamad Badrusalim
Nip :

Nip :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Pendidkan Agama Islam
Kelas / Semester
: XII- Ganjil
Aspek
: Al-Qur an
Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan
: 1

  1. Standar Kompetensi :
  1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang anjuran bertoleransi.

  1. B. Kompetensi Dasar :
  1. Membaca QS Al kafirun Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29 dengan tartil

  1. Indikator :
  1. Membaca QS Al -Kafirun dengan tartil
  2. Membaca QS Yunus 40-41 dengan tartil
  3. Membaca QS al-Kahfi 29 dengan tartil
  4. Mengidentifikasikan tajwid QS Al-Kafirun
  5. Mengidentifikasikan tajwid QS Yunus 40-41
  6. Mengidentifikasikan tajwid QS Al-Kahfi 29
  7. Mendemontrasikan bacaan QS Al-Kafirun dengan tartil
  8. Mendemontrasikan bacaan QS Yunus, 40-41dengan tartil
  9. Mendemontrasikan bacaan QS Al-Kahfi 29 dengan tartil

  1. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan siswa-siswi :
  • Mampu membaca QS Al -Kafirun dengan tartil secara mandiri
  • Mampu membaca QS Yunus 40-41 dengan tartil secara mandiri
  • Mampu membaca QS al-Kahfi 29 dengan tartil secara mandiri
  • Mampu mengidentifikasikan tajwid QS Al-Kafirun dengan kritis dan mandiri
  • Mampu mengidentifikasikan tajwid QS Yunus 40-41 dengan kritis dan mandiri
  • Mampu mengidentifikasikan tajwid QS Al-Kahfi 29 dengan kritis dan mandiri
  • Mendemontrasikan bacaan QS Al-Kafirun dengan penuh percaya diri dan berpikir kritis
  • Mendemontrasikan bacaan QS Yunus, 40- dengan penuh percaya diri dan berpikir kritis
  • Mendemontrasikan bacaan QS Al-Kahfi 29 dengan penuh percaya diri dan berpikir kritis
  1. Materi Pokok
QS Al-Kafirun, Yunus 40-41 dan QS Al kahfi 29 (Buku Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII, Penerbit Erlangga)
  1. Uraian Materi :
Q.S Al Kafiruun ayat 1 - 6
                               
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Isi surat ini menyatakan berlepas diri Nabi Muhammad SAW dari sikap orang-orang kafir, dalam surat ini yang dinyatakan sebagai orang kafir adalah orang-orang Quraisy, karena kebodohannya mereka mengajak Nabi mengajak menyembah patung-patung mereka selama 1 tahun, kelak mereka akan menyembah tuhan Muhammad SAW pada tahun berikutnya. Allah SWT kemudian menurunkan surat ini dan memerntahkan kepada baginda yang mulya Nabi Muhammad SAW agar berlepas diri dari perbuatan mereka.
Q.S Yunus ayat 40 - 41
                              
40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41. Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
Ayat diatas menjelaskan bahwa golongan manusia itu ada dua, yaitu golongan yang beriman dan golongan kafir. Bahwa apabila ada orang yang berbeda sikap dan pandangan dengan ajaran agama Islam, maka kita wajib mengajaknya agar berubah kearah ajaran yang diridloi oleh Allah SWT, namun apabila mereka bersikukuh pada ajaran mereka maka kita tidak dapat memaksanya, karena tugas kita sebatas menyampaikan petunjuk yang benar berupa agama Islam ini adapun hidayah hanya bergantung kepada Allah SWT, maka hanya kepadaNya kita senantiasa mohon hidayah pada diri kita dan manusia di seluruh alam.
Q.S Al Kahfi ayat 29
                               
29. Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Kesimpulan dari ayat diatas diantaranya adalah :
  1. Kebenaran itu datang dari Allah Swt
  2. Manusia bebas memilih untuk menjadi kafir atau mukmin
  3. Masing-masing pilihan memiliki balasan, bagi orang yang beriman kepada Allah SWT menyediakan surga dan bagi orang yang ingkar baginya neraka jahanam.
Bagi kita orang Islam berkewajiban mengajak orang-orang Islam yang masih tenggelam dalam dosa dan orang masih ingkar kepada Allah SWT, agar mereka dan diri kita terhindar dari azab pedih baik didunia maupun diakhirat.
  1. Pengalaman Belajar
  • Membaca dengan fasih QS Al –Kafirun, Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29
  • Mengindentifikasi tajwid QS Al –Kafirun, Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29
  • Mendemonstrasikan bacaan tajwid dalam QS Al –Kafirun, Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
  1. Pendahuluan
    1. Tadarus Al-Qur’an (5–10 menit) untuk meningkatkan spiritual
    2. Apersepsi untuk meningkatkan daya berpikir kritis dan kreatif
    3. Informasi indikator pencapaian hasil belajar untuk meningkatkan daya berpikir kritis
  1. Kegiatan Inti
  1. Membaca dengan fasih, benar, dan baik sesuai dengan tajwid QS Al –Kafirun, Yunus 40-41 dan Qs Al kahfi 29 dengan mandiri dan tanggung jawab
  2. Mempraktikan membaca QS Al kafirun, Yunus 40-41 dan Al Kahfi 29 secara bersama-sama. dengan berpikir kritis, logis, tanggung jawab dan penuh percaya diri
  3. Mengidentifilasikan bacaan tajwid dalam QS Al Kafirun, Yunus : 40-41 dan Al Kahfi : 29 dengan berpikir kritis, logis, tanggung jawab dan penuh percaya diri
  4. Mempraktikan dan menjelaskan tajwid dalam QS Al Kafirun, Yunus : 40-41 dan Al Kahfi : 29 dengan berpikir kritis, logis, tanggung jawab dan penuh percaya diri
  5. Mendiskusikan dan mendemonstrasikan bacaan Tajwid setiap kelompok dengan menanggapi secara kritis, logis, menghargai pendapat orang lain dan percaya diri
  1. Penutup
  1. Menyimpulkan materi.
  2. Post test.
  3. Pemberian tugas mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII Bab 1.
  1. Metode Pembelajaran
      • Ceramah
      • Praktik
      • Diskusi
      • Penugasan
  1. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
  1. Sumber belajar : Buku Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII, Penerbit Erlangga
  2. Alat : - Al-Qur’an dan terjemahnya
- LCD dan Laptop
- OHP dan lingkungan sekitar
  1. Lembar Penilaian
  1. Jenis Penilaian
  1. Performance
  2. Resitasi
  1. Bentuk Penilaian
  1. Lembar pengamatan
  1. Instrumen
  1. Performance
  1. Bacalah QS Al Kafirun dengan benar !
  2. Bacalah QS Yunus ayat 40-41 dengan benar !
  3. Bacalah QS Al Kahfi ayat 29 dengan benar !
  1. Resitasi
  1. Buatlah lima contoh bacaan tajwid dalam sural Al Kahfi ayat 29 beserta alasan dan cara bacanya !
  2. Buatlah tiga contoh bacaan nun mati atau tanwin dalam surat Yunus ayat 40-41 beserta hukum bacaan dan alasannya!
  1. Lembar Pengamatan
Komponen-komponen yang dinilai selama aktivitas diskusi, antara lain:
Nama :
NIS :

No.

Komponen Penilaian
Nilai Akhir

Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Krg
1
Kesesuaian contoh dengan materi





2
Ketepatan dalam mempraktekkan contoh





3
Keaktifan dalam diskusi





4
Kerjasama dalam kelompok





Daftar Pustaka
  1. Ash shidiqi, hasbi Tafsir Al Bayan Bandung
  2. Departemen Agama RI Al Qur’an dan Terjemah
  3. Dll.
Mengetahui,

Nganjuk, 30 September 2011
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi PAI





……………………………….

Mochamad Badrusalim
Nip :

Nip :

UTS Kewirausahaan 2011

Pendirian Lembaga Pendidikan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) At-Toyyibah

Tugas ini dikumpulkan sebagai tugas ujuan tengah semester
Mata kuliah ”Kewirausahaan”

Dosen Pengampu :
Fartika Ifriqia, M.Pd

Disusun Oleh :
MOCHAMAD BADRUSALIM
(NIM : 9321 052 08)

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2011


Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) At-Toyyibah
Sekretariat : Jl Brawijaya 05 Ngronggot Nganjuk.
Kode Pos. 64395 Telp. (0354) 663272
email : mak_attoyyibah@yahoo.co.id

  1. Jenis dan Nama Lembaga
Madrasah Aliyah Kejuruan At-Toyyibah (MAK At-Toyyibah)
  1. Bentuk Lembaga
Pendidikan Formal (Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah)
  1. Konsep Pendidikan
Pendidikan life skill berbasis agama
  1. Ide Usaha
Diperlukan adanya lembaga pendidikan life skill berbasis agama ini karena untuk saat ini kecakapan hidup sangat dibutuhkan agar dapat bermanfaat dan mampu bersaing dalam masyarakat. Secara lebih rinci alasan usaha didirikan lembaga pendidikan ini adalah sebagi berikut :
  1. Semakin banyaknya kebutuhgan akan life skill di masyarakat
  2. Terjadi kesenjangan yang cukup jauh antara apa yang diharapkan masyarakat dengan apa yang ditawarkan/dihasilkan oleh lembaga pendidikan
  3. Terjadinya degradasi sosial yang mengharuskan untuk meningkatkan nilai-nilai agama sebagai dasar kehidupan
  4. Semakin booming pendidikan kejuruan, namun jarang yang berbasis agama
  5. Kebutuhan sesuatu yang serba instant, sekolah cepat dapat kerja (bermanfaat bagi masyarakat)
  6. Kebutuhan akan penanaman life skill yang berbasis agama
  1. Studi kelayakan
Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.1 Adapun aspek yang diuji dalam studi kelayakan usaha disini adalah meliputi :
  1. Aspek ekonomi
Dalam hal nilai ekonomi pendidikan Madrasah Aliyah Kejuruan At-Toyyibah (MAK At-Toyyibah) ini merupakan pendidikan formal dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah, tentunya dalam pendanaan selain dari pemerintah juga dari Yayasan, juga para donatur dan masyarakat yang ikut andil dalam masalah pendanaan. Maka biaya pendidikan di MAK At-Toyyibah akan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah kejuruan yang lain.
  1. Aspek teknis
Secara teknis lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Kejuruan At-Toyyibah (MAK At-Toyyibah) ini bekerja sama dengan berbagai lapangan kerja dan juga masyarakat langsung sebagai pengguna output dari lembaga ini. Jadi diharapkan lulusan dari lembaga ini dapat langsung memberi kontribusi di masyarakat.
  1. Aspek keuangan
Karena lembaga pendidikan ini termasuk dibawah naungan yayasan maka keuangan lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Kejuruan At-Toyyibah (MAK At-Toyyibah) ini berasal dari :
  1. Pemerintah
  2. Yayasan / Masyarakat Umum (Donatur)
  3. Masyarakat Khusus (bagi wali murid)
  1. Sumber daya
Sumber daya manusia dapat diperoleh dari proses rekruitmen yang transparan, akuntabel dan berkualitas.
Sumber daya (sarana dan prasarana) dapat diperolah melalui perencanaan dan pelaksanaan langsung baik dari pemerintah maupun yayasan.
  1. Manajemen usaha
  1. Planning (Perencanaan)
Tahab pertama adalah perencaaan. Dalam tahab ini dari pihak yayasan merencanakan bersama masyarakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) At-Toyyibah ini. Maksud dari pengikutsertaan masyarakat dalam perencanaan ini agar masyarakat juga memiliki peran aktif dalam pelaksaan lembaga pendidikan ini, sehingga ada kesinambungan antara internal lembaga pendidikan dengan masyarakat secara langsung.
  • Persiapan pengadaan prasarana pendidikan gedung dan kantor sekretariat dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah
  • Perencanaan pembangunan gedung pendidikan oleh Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah
  • Perencanaan pengadaan perlengkapan sarana pendidikan seperti bangku, meja dll. Oleh Yayasan Pendidikan Islam At-Toyyibah
  1. Organizing (Pengorganisasian)
Pada tahab berikutnya setelah proses perencaan adalah Organizing, yakni proses berjalannya lembaga pendidikan dalam menjalankan tugasnya membekali peserta didiknya dengan kecakapan-kecakapan yang diperlukannya di masyarakat. Selama proses organizing ini semua berperan aktif seperti kepala madrasah beserta staf dan pendidiknya, orang tua wali murid juga masyarakat secara umum.
  • Perencanaan pembukanaan penjurusan
  • Pembukaan penjurusan yakni sementara tiga jurusan: Jurusan Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknik Otomotif.
  1. Actualing (Pelaksanaan)
Pelaksanaan lembaga pendidikan MAK At-Toyyibah dilaksanakan sebagai pembekalan bagi siswa untuk kehidupan bermasyarakat. Maka dalam kurikulum yang dilaksanakan sama seperti sekolah-sekolah kejuruan, lebih banyak praktikum daripada sekedar teori. Diharapkan agar para siswa benar-benar mampu memiliki kecakapan yang mumpuni dan siap bersaing dengan lulusan dari sekolah-sekolah kejuruan lain dimasyarakat, namun dengan tidak meninggalkan sesuatu yang fundamental dalam kehidupan yakni nilai-nilai moral dan agama.
  1. Controling (Pengawasan)
Pengawasan di lembaga pendidikan At-Toyyibah dilakukan langsung oleh :
  • Pemerintah
  • Yayasan
  • Madrasah
  • Masyarakat umum
  • Wali murid dengan kunjungan tiga bulan sekali untuk melihat proses pembelajaran anaknya di madrasah.
  1. Analisa SWOT
  1. Strenght (Kekuatan)
  1. Mampu membekali siswa dengan life skill sehingga dapat bermanfaat langung di masyarakat
  2. Muatan keagamaan yang ditekankan sehingga mencetak generasi yang kompeten dan spiritualis
  3. Ada dukungan kuat dari masyarakat akan kebutuhan hasil pendidikan yang siap langsung pakai di masyarakat
  1. Weakness (Kelemahan)
  1. Pembiayaan relatif lebih mahal dari pada sekolah umum (SMA/MA)
  2. Tidak mudahnya bekerja sama dengan penyedia lapangan kerja dan masyarakat
  1. Opportunity (Peluang)
  1. Lagi booming pendidikan life skill / pendidikan kejuruan
  2. Belum begitu ada pendidikan kejuruan berbasis agama
  3. Perlunya penanaman keagamaan lebih kuat pada siswa
  4. Masyarakat sudah kurang mempercayai sekolah umum
  5. Budaya serba instant, sekolah cepat kerja
  1. Threat (Hambatan)
  1. Belum begitu populer Madrasah Aliyah Kejuruan (Pendidikan life skill berbasis agama) di masyarakat
  2. Keadaan sosial yang cenderung kurang merespon positif terhadap lembaga pendidikan
  1. Formulasi Pendidikan
  1. Jangka pendek (0-1 tahun)
  1. Pengembangan gedung pendidikan
  2. Proses peningkatan siswa MAK At-Toyyibah
  3. Melengkapi sarana penunjang pendidikan seperti laboratorium teknik, sarana olahraga dll
  1. Jangka menengah (1-2 tahun)
  1. Pengembangan dan perencanaan penambahan jurusan
  2. Peningkatan jurusan yang ada dengan bekerja sama dengan akses lapangan kerja dan pihak-pihak terkait
  3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat sebagai pemakai langsung hasil dari pendidikan
  1. Jangka panjang (2-5 atau 10 tahun)
  1. Penambahan jurusan dan kelas
  2. Meningkatkan kerjasama dengan paenyedia lapangan kerja dan masyarakat
  1. Visi, Misi dan Kebijakan Lembaga
  1. Visi Madrasah
”Kreatif, Inovatif dan Beakhlak Mulia”
  1. Misi Madrasah
  1. Meningkatkan aktifitas keagamaan
  2. Mewujudkan daya pikir kreatif di masyarakat
  3. Menjunjung tinggi nilai-nilai moral keagamaan
  4. Menampilkan akhlaqul karimah di sekolah dan masyarakat
  5. Siap mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat
  6. Mewujudkan prestasi dalam peningkatan daya serap
  1. Kebijakan lembaga
  1. Bekerjasama dengan masyarakat dan penyedia lapangan kerja
  2. Membekali siswa dengan kemampuan life skill yang berguna langsung dalam masyarakat
  3. Kurikulum lebih banyak praktik daripada teori
 Foot Note



1 Kasmir.Kewirausahaan(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2006),242.

Design by WPThemesExpert | Blogger Template by BlogTemplate4U