File (Doc)
RUANG
LINGKUP BAHASAN
FILSAFAT
PENDIDIKAN ISLAM
Makalah
ini Disusun Sebagai Salah Satu Tugas
Mata
Kuliah “Filsafat
Pendidikan Islam”
Dosen
Pengampu :
Drs
H Syamsul Huda, M.Ag
Disusun
Oleh :
MOCHAMAD
BADRUSALIM (9321 052 08)
JURUSAN
TARBIYAH
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
KEDIRI
2010
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pendidikan dalam
dewasa ini tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan, mulai dari
system pendidikan, kurikulum, metode dan tujuan pendidikan. Sebagai
generasi Islam kedepan tentunya memiliki tugas penting dalam
mentransformasikan pendidikan yang memiliki jiwa-jiwa Islami dan
berdasarkan kaidah-kaidah pendidikan Islam.
Filsafat Pendidikan
Islam tentunya memberikan gambaran Pendidikan Islam yang harus
dilaksanakan kedepan dari sudut pandang yang filosofis. Apa saja yang
menjadi bahasan dalam Filsafat Pendidikan Islam akan disajikan secara
ringkas dama makalah kecil ini.
- Rumusan Masalah
- Apa saja yang menjadi objek bahasan Filsafat Pendidikan Islam?
- Apa saja masalah-masalah yang ada dalam bahasan Filsafat Pendidikan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
- Objek Kajian Filsafat Pendidikan Islam
Secara umum setiap
ilmu memiliki objek tertentu yang dijadikan sasaran penyelidikan
(objek material) dan yang akan dipandang (objek formal).
Adapun objek yang
dibahas dalam Filsafat Pendidikan Islam adalah :
- Objek Material
Yaitu sama
halnyafilsafat pada umumnya objek ini adalah sesuatu yang ada, tampak
ataupun tidak tampak1
:
- Objek yang tampak adalah dunia empiris
- Objek yang tak tampak adalah metafisika
- Objek Formal
Yaitu sudut pandang
yang mnyeluruh, radikal dan objektif tentang pendidikan Islam untuk
diketahui hakikatnya.
Objek formal ini
terbagi menjadi dua kerangka bahasan, yakni :
- Secara Makro
Objek filsafat
pendidikan secara makro adalah objek filsafat itu sendiri, mencari
keterangan secara radikal mengenai Tuhan, manusia dan alam semesta
yang tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan biasa.
- Imam Bernadib membagi tiga sistem filsafat pendidikan Progresivisme, Esensialismae dan Parenialisme.
- M Noer Syam, mengemukakan empat aliran filsafat pendidikan progresivisme, Esensialisme, Parenialisme dan Rekonstruksion- isme
- George R Knight, membegi menjadi tiga kategori, yakni Tradisional (Idealisme, Realisme dan Neo-Skolasisme), Modern (Pragmatisme dan Eksistensialisme) dan Kontemporer (Progresivisme, Parenialisme, Esensialisme, Rekonstruksioisme dan Behaviorisme)
- Geral L Gutek, membagi aliran filsafat pendidikan berdasarkan tokoh-tokohnya yakni, Idealisme oleh Plato, Realisme oleh Aristoteles, Teistik-Realisme oleh Thomas Aquinas, Naturalisme oleh Rosseau, Pragmatisme oleh Dewey, Liberalisme oleh Locke, Konservatisme oleh Burke, Utopianisme oleh Owen, Marxisme oleh Karl Marx, Totalitarisme oelh Hitler, Parenialisme oleh Hutchins, Progresivisme oelh Kilpatrick dan Rekonstruksionisme Sosialis oleh Counts
- Secara Mikro
Adapun secara makro
adalah segala hal yang merupakan faktor-faktor dan komponen dalam
pendidikan.
- Al-Syaibani
- falsafah tujuan pendidikan
- falsafahj kurikulum
- falsafah metode pendidikan
- Al'Ainain
- Ahdat at-Tarbiyah al-Islamiyah (Tujuan-tujuan pendidikan Islam)
- Maqadin at-Tarbiyah al-Islamiyah (Medan atau Lingkup Pendidikan Islam)
- Turaq at-Tarbiyah al-Islamiyah (metode-metode pendidikan Islam)
Ellis, Logan
dan Howey, membagi empat persoalan
- Purpose (Tujuan pendidikan)
- Curriculum and Method (Kurikulum dan metode pendidikan)
- Role of the Theacher (Peranan guru atau pendidik)
- Role of the school (pPeranan sekolah atau lingkungan pendidikan)
Arbi,
membagi menjadi empat persoalan pokok,
- Hakikat peserta didik
- Hakikat tujuan atau maksud pendidikan
- Hakikat kurikulum
- Hakikat Metode
Abdullah,
membagi.
- The nature of human nature (Hakikat sifat dasar manusia)
- The nature of knowledge and the role of 'aql in its acquisition (Hakikat pengetahuan dan peranan akal dalam perolehannya)
- The aims of education (Tujuan pendidikan)
- The methods of education (Metode pendidikan)
Qahar,
- Nilai-nilai yang menjadi dasar pendidikan dan pandangan hidup
- Pandangan tentang peserta didik
- Tujuan pendidikan
- Sistem dan praktek pendidikan
- Bahan pendidikan
Muhajir
- Tujuan pendidikan
- Program pendidikan
- Subyek didik
- Pendidik
- Metode pendidikan
- Konteks belajar
Rasyad,
- Agama Islam (Materi)
- Pendidik
- Peserta didik
- Tujuan pendidikan Islam
- Cara-cara mendidik
- Alat pendidikan
- Lingkungan pendidikan
- Evaluasi pendidikan
Ahmad
Tafsir.
- Tujuan pendidikan
- Pendidik
- Anak didik
- Alat pendidikan (Kurikulum, metode, evaluasi, gaji, peralatan berupa benda)
- Kegiatan pendidikan
Dari uraian diatas
dapat diringkas yakni, komponen pokok dalam pendidikan Islam adalah
:
Tujuan pendidikan
Kurikulum dan program pendidikan
Pendidik dan perserta didik
Metode pendidikan Islam
Lingkungan pendidikan atau kontek belajar dalam pendidikan Islam
Tujuan pendidikan
Kurikulum dan program pendidikan
Pendidik dan perserta didik
Metode pendidikan Islam
Lingkungan pendidikan atau kontek belajar dalam pendidikan Islam
Faktor dan kompoenen
pendidikan ada lima, yakni :
- Tujuan Pendidikan
- Pendidik atau Guru
- Anak didik atau murid
- Alat Pendidikan (Kurikulum, Metode dan Evaluasi), dan
- Lingkungan Pendidikan
Abudin Nata
menyebutkan objek Filsafat Pendidkan Islam secara Mikro yakni
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis,
menyeluruh dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang
didasarkan atas ajaran Islam.4
- Masalah-masalah Dalam Lingkup Filsafat Pendidkan Islam
- Metafisika
Metafisika sebagai
cabang filsafat membahas mengenai kenyataan (realitas) berusaha
mencari hakikat sesuatu.
- Allah adalah pencipta makhluk dan alam semesta beserta segala isinya
- Manusia, adalah makhluk Allah yang dibebani tugas-tugas dan dan kewajiban dalam menjalani hidup dan kehidupannya untuk memperoleh kehidupan yang bermakna dan bermanfaat
- Alam sebagai baan dan alat yang diciptakan Allah untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia, baik di dunia ataupun akhirat
- Epistemologi
Al-Qur’an telah
mengajak manusia untuk berfikir dan menggunakan akal sesuai dengan
fungsinya untuk mencapai seuatu yang benar. Ilmu memiliki beberapa
fungsi, diantaranya :
- Mengetahui kebenaran untuk bisa menggunakan dasar wahyu atau ilmu pengetahuan atau keduanya.
- Menjelaskan ajaran, Aqidah Islamiyah
- Menguasai alam untu kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
- Meningkatkan kebudayaan dan peradaban Islamiyah
- Etika
Tiap manusia
dilahirkan menurut fitrahnya, murni dan bersih. Lingkunganlah yang
akan memberikan bentuk dan corak hidup manusia, dalam menjalani hidup
itulah manusia memerlukan etika atau akhlak agar dapat dipandang
sebagai manusia seutuhnya.
Drs Sidi Gazalba mengatakan bahwa
manusia memiliki kesadaran akan , ruang dan waktu yang menghendaki
adanya jaminan kepuasan, keamanan dan kebahagiaan pada saat sekarang
dan untuk masa-masa mendatang.6
Faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai yang dianut dan kualitasnya dalam masyarakat
adalah.7
- Kesadaran dan keinsyafan hidup masyarakat
- Minat dan kehendak atau kemauan berbuat sesuai nilai-nilai yang ada dalam masyarakat
- Pendidikan dan lingkungan
- Sikap dan pandangan terhadap agama
- Perasaan dan getaran jiwa dalam menanggapi kenyataan yang dihadapi
- Rasa kewajiban dan berpartisipasi
Kualitas akhlak
seseorang menrut islam terbagi menjadi empat yakni :
- Tingkatan akhlak orang yang iman, memiliki kekuatan aqidah untuk menciptakan akhlakul karimah
- Tingkatan akhlak orang yan Islam, sanggup mewujudkan amal saleh
- Tingkatan akhlak orang yang taqwa, tindakan amal saleh disertai ajrih dan asih dalam hidup sehari-hari. Menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi dan meninggalkan semua larangan-Nya
- Tingkatan akhlak oreng yang ihsan, rasa cinta kepada Allah sangat menonjol dalam segala usaha dan kegiatan hidupnya.
- Membina dan membentuk kekuatan dan kemauan yang meliputi kegiatan dan ketahan uji yang akan menentukan sikap mental
- Membina dan membentuk kejernihan pendapat dengan dasar disiplin berpikir dan logika
- Membentuk dan membina kehaliusan perasaan dan budi luhur
- Membentuk dan mebina wibawa batin
- Membentuk dan mebina lama dan mendalamnya getaran jiwa.
BAB III
Kesimpulan
Filsafat pendidikan
sebagai sebuah ilmu memiliki objek kajian (ruang lingkup bahasan)
yakni :
- Objek material pada sesuatu yang tampak dan tidak tampak
- Objek formal :
- Secara makro yakni filsafat itu sendiri
- Secara mikro adalh membehas tentang factor dan komponen dalam pendidikan (tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat pendidkan dan lingkungan pendidikan.
Masalah-masalah yang
ada dalam lingkup bahasan filsafat pendidikan Islam adalah :
- Metafisika
- Epistemologi
- Etika
Tingkatan akhlak
seseorang menurut Islam ada empat yakni:
Foot Note :
2
Ibid.,47-48.
4
Ibid.,49
5
Hamdani Ihsan dan A Fuad Ihsan.Filsafat
Pendidikan Islam(Bandung:Pustaka
Setia,ed revisi 2001),33-34.
6
Ibid.,37.
7
Ibid.,38.
8
Ibid.,42.
DAFTAR
PUSTAKA
Ihsan, Hamdani dan A
Fuad Ihsan.Filsafat
Pendidikan Islam.Bandung:
Pustaka Setia.2001.
Muhaimin.Wacana
Penegmbangan Pendidikan Islam.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.Cet II,2004.
Qomar,
Mujamil.Epistemologi
Pendidikan Islam: Dari Metode Rasional Hingga Metode Kritik.
Erlangga
Suharto,
Toto.Filsafat
Pendidikan Islam.Yogyakarta:Ar-Ruzz.2006.
0 komentar:
Post a Comment