Kesuksesan Adalah Milikku. Aku Akan Mendapatkanmu Walau Kemanapun Itu. Akan Kukejar Kamu Sampai Kemanapun Itu. Karena Kesuksesan Adalah Hak ku.

Sosiologi Pendidikan


PERAN PERPUSTAKAAN STAIN KEDIRI
DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME

Tugas Makalah Laporan ini Disusun Sebagai Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah “SOSIOLOGI PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu :
Ahmad Taufiq, M.Si






Disusun Oleh :
MOCHAMAD BADRUSALIM
NIM : 932105208

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2010

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Setiap ilmu tidak pernah lepas dari subyek ilmu tersebut yakni manusia itu sendiri, wajar bila kajian tentang manusia, masyarakat (Sosiologi) selalu ada dalam setiap cabang keilmuan apapun, termasuk dalam bidang pendidikan. Sosiologi pendidikan menjadi kajian yang penting bagi calon-calon pelaku pendidikan untuk memahami masyarakat, peserta didik dan lembaga-lembaga terkait.
Kajian sosiologi pendidikan terbagi menjadi tiga, yakni :1. Mikro sosiologi pendidikan, 2. Meso sosiologi pendidikan, dan 3. Makro sosiologi pendidikan. Makalah ini lebih berfokus pada kajian pertama, mikro sosiologi pendidikan dalam perspektif Konstrutivisme, karena perspektif ini diras lebih humanis, menganggap individu sebagai subjek yang aktif dalam proses pendidikan. Adapun kajian perpustakaan disini yakni perpustakaan memiliki andil besar dalam mengawal dan meningkatkan pemahaman individu dalam perspektif kontruktivisme.

B.Rumusan masalah
1.Apa fokus pembahasan makalah?
2.Bagaimana Pengertian Perspektif Konstruktivisme?
3.Bagaimana Struktur Organisasi Perpustakaan STAIN Kediri?
4.Bagaimana Peran dan Fungsi Perpustakaan STAIN Kediri?
5.Bagaimana Perspektif Konstruktivisme di Perpustakaan STAIN Kediri?

BAB II
PEMBAHASAN

A.Fokus Pembahasan
Seperti telah kita ketahui dalam sosiologi pendidikan terdapat tiga kajian utama, yakni :
1.Mikro sosiologi pendidikan, yaitu hubungan antar individu dalam lingkup lembaga pendidkan, misalnya hubungan guru dengan murid, pegawai dll.
2.Meso sosiologi pendidikan, yaitu hubungan antar lembaga dengan lembaga lain masih dalam satu lingkup lembaga pendidikan yang lebih besar. Misal, Unit perpus dengan Dema, Sema, UKM dll.
3.Makro sosiologi pendidikan, yaitu hubungan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat.
Makalah ini lebih berfokus pada kajian mikro sosiologi pendidikan, perspektif fenomenologis, dengan penekanan upaya pemahaman apa yang terjadi dibalik fenomena, data informasi atau realitas kehidupan individu, ranah subyektif, menekankan pada upaya memahami dunia makna (the realm of meaning). Sedangkan teori pendidikan yang digunakan adalah konstruktivisme.1
Kontruktivisme mengembangkan pembelajaran berbasis pada pemahaman siswa (student’s understanding), dikendalikan sendiri (self regulated) oleh siswa. Pembelajaran dilakukan bersama (social process), sehingga terjadi interaksi dengan lingkungan dengan proses refleksi (self-reflexion). Pendidik bertugas menfasilitasi dengan menciptakan reinforcement yang bagus, di dalamnya ada proses kreatifitas pemikiran peserta didik.2

B.Pengertian Perspektif Konstruktivisme
Berawal dari kelemahan teori pendidikan yang lebih dahulu berkembang yang hanya memandang sesuatu yang tampak dan dapat diamati, obyektif. Teori konstruktivisme muncul sebagai pengawal proses pendidikan yang lebih humanis dan memandang individu secara utuh3. Teori ini tak bisa lepas dari tokoh pemikiran sosiologi di Jerman pada akhir abad 19 dan awal abad 20, terutama karya Smmel dan Weber 4. Dari beberapa tokoh utama perpektif konstruktivisme kemudian muncul cabang ilmu sosiologi, yakni 5:
a.Sosiologi fenomenologi oleh Weber dan Alfred Schutz
b.Teori Strukturasi di Inggris oleh Anthony Giddens
c.Perspektif Etnometodologi tyang berakar dari Fenomenologi Amerika
Adapun komponen keilmuan dalam perspektif Konstruktivisme adalah:6
Ontologi : Paradigma ini menyatakan bahwa realitas bersifat sosial, dan karena itu akan menumbuhkan bangunan teori atas realitas majemuk dari asyarakat.
Epistemologi : hubungan antara individu dan obyek penelitian bersifat interaktif, sebagai fenomena dilihat dari gejala hubungan yang terjadi dan sangat bersifat subyektif.
Metodologi : penelitian harus dilakukan di luar laboratorium, alam bebas (natural) utuk menangkap fenomena alam apa adanya.
Dalam pendidikan perspektif konstruktivisme, pembelajaran sebagai suatu proses yang dikendalikan sendiri (self regulated) oleh siswa, mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik, pembelajaran dilakukan secara kolaboratif, bersama (social process), adanya interaksi dengan lingkungan dimulai dari proses refleksi (self-reflexion). Inti dari perspektif konstruktivisme adalah peserta didik (individu) telah memiliki pemahaman dan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang dimiliki peserta didik tersebut, secara aktif mengebangkan inisiatif, kreatifitas pemikiran individu dan mengembangkan struktur kognitifnya yang kompleks.7
Teori konstruktivisme dibagi menjadi dua, yaitu :8
1.Konstruktivisme psikologi oleh Piaget, melahirkan teori Kognitif
2.Konstruktivisme sosial oleh Vygotsky, pembelajaran terletak pada interaksi sosial.
Secara lebih umum perspektif konstruktivisme ini lebih menekankan pada proses pengembangan pemahaman yang telah ada pada peserta didik (siswa bukan gelas kosong), dengan cara menfasilitasi proses pendidikan, guru memiliki tugas pokok mengawal siswa selama proses interaksi dengan lingkungan, dimulai dari refleksi dari siswa.

C.Struktur Organisasi Perpustakaan STAIN Kediri
Perpustakaan sebagai salah satu alat vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian (research) bagi setiap lembaga ilmu pengetahuan, atau inti dari program pendidikan dalam istilah asingnya “The heart of educational programs”.9
Staf perpustakaan STAIN Kediri terdiri dari pustakawan dan non-pustakawan. Pustakawan melaksanakan tugas sesuai Kepmenpan Nomor:132/KEP/M PAN/12/2003.10
Adapun Susunan Organisasi Perpustakaan STAIN Kediri adah sebagai berikut :11
Kepala Perpustakaan : Ilham Masyhuri, M.H
Administrasi dan internet : Evi Rahmawati, Amd
Pengolahan dan : M Basith Aulawi,S.Pd, S.I.PI (Pustakawan)
pengembangan koleksi Djuwandana Pamungkas, S.E
Pelayanan/referensi : M Bahtiar Aman, S.E
Peminjaman : Achmad Muslih, S.Sos
M Anwar
Pengembangan : Untung Khoirudin, M.Pd.I
Layanan Koleksi Umum : Abdullah Taufiq, M.H
Foto Copy : Putut Miarta
Virtual Library : Komarudin, S.S, M.Hum (Pustakawan)
Pengembangan IT : M Hamim, S.Kom
Pemeliharaan : Yudi Sumarsono
Status perpustakaan sebagai sarana kelengkapan, pusat suatu perguruan tinggi yang bersifat akademis dalam menunjang pelaksanaan Tri Dharma-nya, yakni: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan juga pengabdian masyarakat,. Maka perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)12. Hal ini juga berkaitan erat dengan PP No. 30 Tahun 1990, Pasal 34, disebutkan bahwa unit pelaksana tugas perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsure penunjang sebagai kelengkapan bagi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.13
Berdasarkan PP tersebut diatas maka dapat digambarkan sebagai berikut :

Maka kedudukan perpustakaan perguruan tinggi di luar lingkup fakultas dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor/Ketua/Direktur yang pendeegasiannya dapat diserahkan kepada wakil rektor bidang akademik.14
Perpustakaan STAIN Kediri secara kebijakan berada dibawah Pembantu Ketua I bidan Akademik Prof H. Fauzan Saleh, P.hd, namun secara struktural pertanggungjawaban pada Pembantu Ketua II Bidang Keuangan Dra Hj Munifah, M.Pd, ungkap Bapak Ilham Masyhuri, M.H selaku kepala perpustakaan ketika diwawancarai.

D.Peran dan Fungsi Perpustakaan STAIN Kediri
Sebelum mengacu pada peran dan fungsi Perpustakaan STAIN Kediri, perlu dikemukakan dahulu hal terkait dari beberapa literatur yang diperoleh.
Dalam bukunya Manajemen Perpustakaan, Lasa memberikan beberapa fungsi perpustakaan, yakni :15
1)Pendidikan
2)Tempat belajar
3)Penelitian sederhana
4)Pemanfaatan teknologi informasi
5)Kelas altrenatif
6)Sumber informasi
Adapun tujuan perpustakaan adalah :16
1)Menumbuhkan minat baca tulis guru dan siswa
2)Mengenalkan teknologi informasi
3)Membiasakan akses informasi secara mandiri
4)Memupuk bakat dan minat
Sedangkan Darmono menambahkan bahwa fungsi perpustakaan juga sebagai fungsi kebudayaan, fungsi rekreasi dan fungsi deposit.17

Berikut profil, peran serta fungsi Perpustakaan STAIN Kediri.18
Visi Perpustakaan
“Pengembangan dan pemberdayaan potensi perpustakaan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas keilmuan di STAIN Kediri”.
Misi Perpustakaan
1.Meningkatkan dan mengembangkan koleksi perpustakaan
2.Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan koleksi perpustakaan
3.Menyelenggarakan kerjasama bidang kepustawanan dengan perpustakaan perguruan tinggi dan instansi terkait.
Tugas Perpustakaan STAIN Kediri
Perpustakaan STAIN Kediri mempunyai tugas menyusun kebijakan dan melaksanakan tugas rutin untuk mengadakan, mengolah dan merawat pustaka serta mendayagunakannya baik bagi civitas akademika STAIN Kediri khususnya maupun masyarakat luas.
Fungsi Perpustakaan STAIN Kediri
1.Pusat pelestarian ilmu pengetahuan agama Islam
2.Pusat belajar
3.Pusat pengajaran (Sumber bahan mata kuliah)
4.Pusat penelitian
5.Pusat penyebaran informasi
6.Rekreasi budaya
7.Fungsi rekreasi
Tujuan utama perpustakaan di perguruan tinggi yang menjadi jantung program pendidikan tentunya berkaitan erat dengan minat baca seluruh elemen (pengguna) yang ada. Mengenai pembinaan minat baca dalam pedoman perpustakaan dinas Depag, yakni :19

a.Memikat Pembaca
Perpustakaan STAIN Kediri telah mampu memikat pengunjungnya dengan koleksi literature yang lengkap, buku-buku agama, umum, majalah, kitab-kitab induk, surat kabar, fasilitas Virtual Library dan juga internet. Namun dari kenyataan memang agak kurang mendapat respon positif, minat berkunjung perpustakaan STAIN Kediri saja masih rendah, apa lagi membaca.
b.Member informasi literature baru
Seperti diungkapkan bapak Ilham, bahwa perpustakaan terbuka kepada pengunjung yang ingin mengajukan judul buku yang diperlukan dan belum tersedia di perpustakaan, namun kebijakan ini juga kurang mendapat tanggapan dari mahasiswa.
Setiap ada program terbaru ataupun koleksi baru di perpustakaan selalu di komunikasikan kepada pengunjung dengan pamphlet-pamflet yang ditempel di pintu perpustakaan atau depan tangga lantai dua gedung erpustakaan. Tercatat bulan Mei 2010 perpustakaan menambah koleksi dengan berlangganan surat kabar Media Indonesia dan majalah Tempo, juga di layanan Virtual Library program Hadith terjemah dan biografi Sembilan Imam menjadi program terbaru yang disediakan setelah sebelumnya juga ditambah aplikasi bahasa Ingris How to Learn English, hal ini semata-amata dalah untuk menarik minat dan informasi bagi pengunjug. Ungkap kepala perpustakaan Bapak Ilham.
c.Mengadakan usaha-usaha pemasyarakatkan perpustakaan
Dari awal mahasiswa masuk STAIN Kediri, pihak perpustakaan STAIN Kediri mengadakan Orientasi Penggunaan Perpustakaan, disampaikan pula tentang prosedur dan pelahsanaan penggunaan perpus, serta fasilitas apa saja yang ada di perpustakaan kepada mahasiswa baru tersebut. Buku pedoman penggunaan perpustakaan juga sebagi upaya pemasyarakatan perpustakaan.

Jadi fungsi dan peran perpustakaan STAIN Kediri saya rasa telah representative, penting dalam proses pendidikan berlangsung. Namun lagi-lagi respon mahasiswa yang kurang positif. Dari data-data yang ada minat kunjung perpustakaan masih kurang.
Disarikan dari media mahasiswa STAIN Kediri Insider Edisi I April 2010, per April 2010 pengunjung perpustakaan rata-rata 321 orang per hari, hanya mencapai 12,2 % dari total jumlah Mahasiswa yang aktif, dari data tersebut bisa disimpulkan minat baca di STAIN Kediri masih rendah.20
PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN TAHUN 2009 PER PRODI
Bln
TH
PA
KI
Psi.I
PAI
TBI
PBA
A-IV
EI
AS
DOSEN
KARY
Luar
Jml
Jan
305
170
156
201
2500
1764
290
29
570
280
26
279
30
6600
Feb
67
71
25
36
246
196
98
8
74
65
53
106
34
1079
Mar
315
170
178
211
2801
2908
290
29
617
298
45
279
38
8179
Apr
312
161
123
184
2674
2763
183
13
411
216
29
209
19
7297
Mei
342
172
129
191
2715
2790
291
15
462
261
31
201
23
7623
Jun
293
219
152
210
2401
1785
243
17
591
292
35
219
38
6495
Jul
97
81
29
37
246
182
76
11
81
72
55
116
34
1117
Agust
12
10
18
11
125
67
11
2
9
8
31
30
23
357
Sep
24
29
46
72
211
186
112
10
73
26
37
39
38
903
Okt
321
179
281
219
3012
3109
409
32
903
362
46
289
41
9203
Nop
312
179
125
181
2896
2101
413
19
701
312
42
283
43
7607
Des
317
182
184
219
2519
1862
231
26
671
293
27
281
24
6836
Jml
2717
1623
1446
1772
22346
19713
2647
211
5163
2485
457
2331
385
63296

Ket.

TH
: Tafsir Hadist
PA
: Perbandingan Agama
PAI
: Pendidikan Agama Islam
TBI
: Tadris Bahasa Inggris
A-IV
: Akta IV
EI
: Ekonomi Islam
Dosen
: Dosen STAIN Kediri
Kary
: Karyawan STAIN Kediri
Luar
: Pengunjung selain sivitas akademika STAIN Kediri
PRESENTASE PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN TAHUN 2009

Dalam fungsinya bekerjasama dengan instansi kepustakaan dan yang terkait pada hari Selasa, 27 April 2010 di Lt. 4 Gedung Rektorat STAIN Kediri, perpustakaan STAIN Kediri mengadakan kegiatan Semiloka bertajuk "Welcome to Library Campaign" (Gerakan Mencintai Perpustakaan).21
Pembicara Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Perpustakaan STAIN Kediri dengan: Penerbit Bumi Aksara Jakarta, Penerbit Erlangga Jakarta, Toko Buku Cakrawala Lt. 2 Dhoho Plaza Kediri, Dinas Pendidikan Kota Kediri, Senayan Development Community
Materi dan Pembicara
1.Urgensi Perpustakaan dalam menciptakan Budaya Mutu di Sekolah, Lasa HS., Pustakawan Utama pada Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Yogyakarta dan Penulis Buku Manajemen Perpustakaan Sekolah
2.Mengais Yang Terserak: Peran Perpustakaan dalam Rangka Menciptakan Kota Pendidikan, Budi Harianto, Kepala Perpustakaan Kota Malang
3.Peran Perpustakaan dalam Menciptakan Sekolah Unggul, Umi Laila, M.Pd., Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri
4.Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan, Tim Perpustakaan STAIN Kediri
Dokumentasi

Ketua STAIN Membuka Acara Semiloka

Kabid Pendidikan Dasar Kota Kediri sedang Menyampaikan Materi

E.Perspektif Konstruktivisme di Perpustakaan STAIN Kediri
Dari hasil wawancara dengan kepala perpustakaan STAIN Kediri Bapak Ilham Masyhuri, M.H, mengenai perspektif konstruktivisme dalam pendidikan, beliau menyatakan bahwa pada kebijakan-kebijakan yang ada di perpustakaan juga mengacu pada perspektif ini. Juga kembali membahas pada fungsi dan tugas perpustakaan diatas, sebagai berikut :
1.Dalam perspektif konstruktivisme perpustakaan STAIN Kediri mengajak budaya baca untuk mengembangkan pengetahuan keilmuan yang di miliki mahasiswa, dengan adanya informasi koleksi baru, orientasi pengguna baru (mahasiswa baru). Hal ini bertujuan yaitu proses pengembangan pengetahuan mahasiswa.
2.Perpustakaan juga terbuka dalam hal pengajuan judul buku yang dibutuhkan pengguna, dan belum menjadi kleksi perpustakaan, demi memenuhi kebutuhan mahasiswa akan bahan pembelajaran atau sekedar membaca.
3.Beberapa bulan yang lalu pihak perpustakaan berusaha sharing dengan mahasiswa, dan lembaga-lembaga terkait seperti Dema, LPM, UKM untuk berdisusi bareng, sharing membicarakan pengembangan perpustakaan, apa kritik atau saran yang bisa diberikan kepihak perpustakaan dan kebutuhan apa yang diperlukan. Namun respon mahasiswa kurang positif. Pada tahab pertama undangan yang hadir hanya lima mahasiswa, pada undangan kedua malah tidak ada yang menghadiri. Ini berarti mahasiswa memang masih rendah terhadap respon perpustakaan tersebut.
4.Dalam aturan-aturan, himbauan dan peringatan berupa tlisan di dalam perpustakaan kurang mendapat I'tikad baik dari mahasiswa. Kesadaran akan aturan masih rendah. Menurut Bapak Ilham, bahwa mungkin mhasiswa stain yang masih didominasi kelas menengah ke bawah, beliau juga mengungkapkan di UI Jakarta dan UGM Yogyakarta jika sudah menjadi aturan atau berupa tlisan mereka sadar betul jika hal tersebut harus ditaati.


BAB III
KESIMPULAN
Pembahasan makalah ini berfokus pada kajian mikro sosiologi pendidikan, yakni hubyungan antar individu deengan individu lain atau lembanga terkait dalam pendidikan.
Dalam pendidikan perspektif konstruktivisme, pembelajaran sebagai suatu proses yang dikendalikan sendiri (self regulated) oleh siswa, mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik, pembelajaran dilakukan secara kolaboratif, bersama (social process), adanya interaksi dengan lingkungan dimulai dari proses refleksi (self-reflexion). Inti dari perspektif konstruktivisme adalah peserta didik (individu) telah memiliki pemahaman dan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang dimiliki peserta didik tersebut, secara aktif mengebangkan inisiatif, kreatifitas pemikiran individu dan mengembangkan struktur kognitifnya yang kompleks.
Struktur organisasi Perpustakaan STAIN Kediri secara kebijakan berada dibawah Pembantu Ketua I bidang Akademik, namun secara struktural pertanggungjawaban pada Pembantu Ketua II Bidang Keuangan. Staf dan karyawan perpustakaan STAIN Kediri terdiri dari pustakawan dan non putakawan.
Dalam perspektif konstruktivisme perpustakaan STAIN Kediri mengajak budaya baca untuk mengembangkan pengetahuan keilmuan yang di miliki mahasiswa, dengan adanya informasi koleksi baru, orientasi pengguna baru (mahasiswa baru). Mengenai perspektif konstruktivisme dalam pendidikan, beliau menyatakan bahwa pada kebijakan-kebjakan yang ada di perpustakaan juga mengacu pada perspektif ini.
Dalam aturan-aturan, himbauan dan peringatan berupa tlisan di dalam perpustakaan kurang mendapat I'tikad baik dari mahasiswa. Kesadaran akan aturan masih rendah. Status perpustakaan sebagai sarana kelengkapan, pusat suatu perguruan tinggi yang bersifat akademis dalam menunjang pelaksanaan Tri Dharma-nya, yakni: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan juga pengabdian masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Perpustakaan Dinas Departemen Agama RI.DEPAG RI, DIrjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.2001.
Darmono.Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.Jakarta:Grasindo.2004.
Kartono, Kartini.Pengantar Metodologi Riset Sosial.Bandung:Mandar Maju.1990.
Maliki, Zainuddin.Sosiologi Pendidikan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press. 2008.
Masyhuri, Ilham dkk. Buku Panduan Perpustakaan STAIN Kediri. Kediri: Perpustakaan STAIN Kediri.2009.
S, Lasa H.Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta:Pinus Book Publisher. 2007.
---------.Manajemen Perpustakaan.Yogyakarta:Gama Media.2008.
Salim, Agus.Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.Yogyakarta:Tiatra Wacana. 2001.
Soedibyo, Noerhayati.pengelolaan Perpustakaan.Bandung:Alumni.1987.
Subiyanto, Arief.Metode dan teknik Penelitian Sosial.Yogyakarta:Andi.2007.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.Metodologi penelitian sosial.Jakarta: Bumii Aksara.2008.
Wrong, Dennis H.Max Weber: sebuah khazanah, Tertj A Asnawi.Yogyakarata:Ikon Teralitera.2003.

1 komentar:


assalamualaikum .. saya sangat suka dengan music blog ini .. tolong beri tahu saya via email ini music apa namanya

this is my mail anisa@buma.co.id


Post a Comment

Design by WPThemesExpert | Blogger Template by BlogTemplate4U