Nama : Mochamad Badrusalim
NIM : 9321 052 08
Kelas : C
Mata Kuliah dan Semester
Dalam pembahasan pelaksanaan supervisi pendidikan ini, dosen yang disupervisi dalam proses perkuliahan adalah pada mata kuliah Metodologi Studi Islam (MSI), dalam silabus sajian mata kuliah Program Studi Pendidikan Agama Islam berada pada semester pertama (I)
Kompetensi dosen dalam proses perkuliahan
Kompetensi dosen dapat di kemukakan dahulu beberapa kriteria sebagai berikut:
Tabel Proses Belajar Mengajar1
-
Poin-poin yang disupervisi
Ya
Tidak
Proses Mengajar Pada Umumnya
Merumuskan tujuan pengajaran sarana opersional
Berusaha untuk memenuhi kebutuhan nyata murid
Membimbing murid di dalam cara mengemukakan pendapat
Menolong murid dalam mengadakan hubungan dan mengubah pengalaman belajar terhadap pengalaman baru dalam tiap mata pelajaran
Membantu murid dalam mengumpulkan dasar mengorganisir materi pelajaran yang di dalam hal belajarnya
Membantu murid dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh
Menilai hasil belajar murid
Ketrampilan-Ketrampilan Khusus Dalam Mengajar
Menaruh perhatian pada kebutuhan dan masalah-masalah pribadi dari murid
Terampil menyeleksi materi pelajaran yang disajikan
Terampil dalam mengomunikasikan pengalaman-pengalaman belajar murid
Terampil dalam mengajukan pertanyaan
Terampil dan menerapkan prosedur dan teknik-teknik mengajar
Terampil dan menyusun rencana belajar mengajar secara sistematis
Suasana Kelas
Selalu memelihara disiplin kelas
Mempercayakan suatu tanggung jawab kepada murid
Memperhatikan keluhan dan usul murid
Selalu mengusahakan pembentukan kebiasaan diantara murid
Menghargai partisipasi murid dalam belajar
Menciptakan suasana kelas yang tertib
Selalu memelihara lingkungan
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Aspek Aspek Yang Perlu Ditingkatkan
Dari beberapa aspek diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari dosen Metodologi Studi Islam (MSI) adalah
Kedisiplinan, meliputi kehadiran tidak tentu, jarang absensi, datang terlambat
Kurang menerapkan perencanaan (RPP), sehingga materi yang disampaikan begitu luas dan kurang sistematis, tidak adanya outline mata kuliah, penugasan kurang
Pembinaan Yang Harus Dilakukan
Teknik Supervisi
Untuk meningkatkan kekurangan diatas yakni kedisiplinan dapat menggunakan teknik kelompok dengan diadakan Workshop, ataupun Outbond untuk meningkatkan kedisiplinan dan kebersamaan.
Supervisi yang perlu dilaksanakan untuk menerapkan perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan secara percakapan pribadi (individual conference), karena secara akademis dosen Metodologi Studi Islam telah mampu membuat perencanaan pembelajaran yang sistematis, namun hanya perlu ketrampilan saja dan mau melaksanakan perencanaan dengan baik.
Pendekatan Supervisi
Pada kasus diatas pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan kolaboratif, cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif menjadi cara pendekatan baru. Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi.
Tahab-tahab supervisi sebagai berikut 2:
Percakapan awal : Supervisor bertemu dengan guru atau sebaliknya. Mereka membicarakan masalh yang dihadapi guru
Observasi : Dalam percakapan awal supervisor berjanji akan mengobservasi kelas atau sebaliknya guru mengundang supervisor untuk mengadakan observasi kelas.
Analisis/interpretasi : Dalam observasi digunakan alat pencatatan data. Data dianalisis dan ditafsir
Percakapan akhir : Setelah data dianalisis lalu dibahas bersama dalam suatu percakapan
Analisis akhir : Hasil percakapan yang dibahas bersama dalam suatu percakapan
Diskusi : Tahab akhir diadakan diskusi
1 Piet A Sahertian.Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia(Jakarta:Rineka Cipta.2008),66-67.
2 Ibid.,51-52.
0 komentar:
Post a Comment